Ady Water Jakarta

Penjelasan Pasir Silika/Kwarsa

Senin, 31 Agustus 2015

DAMPAK KANDUNGAN pH, BOD, COD, TSS, DAN AMMONIA DALAM AIR LIMBAH TERHADAP KESEHATAN MANUSIA

DAMPAK KANDUNGAN pH, BOD, COD, TSS, DAN AMMONIA DALAM AIR LIMBAH TERHADAP KESEHATAN MANUSIA
    Air limbah merupakan reservoir bagi kehidupan berbagai mikroorganisme termasuk yang pathogen sehingga dapat membawa penyakit pada manusia. Limbah cair yang memilki nilai BOD dan COD rendah tentunya akan memiliki kandungan organik yang tinggi sehingga memudahkan bakteri ? bakteri pathogen untuk limbah.
    Apabila limbah cair yang memiliki nilai BOD dan COD rendah tersebut dibuang ke lingkungan /perairan, maka tentunya akan memilki kandungan bahan organik tinggi yang telah ditumbuhi bakteri ? bakteri pathogen beserta hasil metabolismenya yang menimbulkan bau menyengat serta menyebabkan gangguan pada kesehatan manusia maupun hewan yang ada disekitar perairan tersebut. Kebanyakan penyakit yang timbul adalah penyakit saluran pencernaan seperti cholera, disentri, thypus, dan lainnya.
    Sedangkan limbah cair yang mengandung bahan kimia dapat membahayakan kesehatan manusia. Bahan pencemar kimia tersebut dapat menimbulkan penyakit baik secara langsung maupun tidak langsung. Kandungan pH yang terlalu rendah atau terlalu tinggi adalah salah satu parameter pencemaran oleh bahan kimia, yang apabila dibuang langsung ke lingkungan akan menimbulkan penyakit. Antara lain penyakit dermatitis (kulit), iritasi pada mata, dan pada titik ekstrim dapat menimbulkan keracunan akut.
    Materi tersuspendi (TSS) mempunyai efek yang kurang baik terhadap kualitas air karena menyebabkan kekeruhan dan mengurangi cahaya yang dapat masuk ke dalam air. Oleh karenanya, manfaat air dapat berkurang, dan organisme yang butuh cahaya akan mati. Kematian organisme ini akan mengganggu ekosistem akuatik. Apabila jumlah materi tersuspensi ini akan mengendap, maka pembentukan lumpur dapat sangat mengganggu aliran dalam saluran, pendangkalan cepar terjadi, sehingga diperlukan pengerukan lumpur yang lebih sering. Dapat dimengerti bahwa pengaruhnya terhadap kesehatan pun menjadi tidak langsung.
    Menurut pendapat ahli, bahwa adanya ammonia dalam air menunjukkan adanya pencemaran oleh kotoran manusia atau kotoran hewan dalam perairan. Apabila limbah yang mengandung kadar ammonia tinggi dibuang langsung ke badan ? badan air, maka akan menyebabkan penyakit pada manusia. Jalur penularannya yaitu secara oral-fecal infection, bahkan ada pula infeksi secara langsung melalui penetrasi kulit, misalnya penyakit cacing tambang dan Schistosomiasis.

PARAMETER TDS, TSS, BOD, COD, KONSENTRASI ION HIDROGEN, DAN DEBIT SEBAGAI PENENTU KUALITAS AIR PART I

PARAMETER TDS, TSS, BOD, COD, KONSENTRASI ION HIDROGEN, DAN DEBIT SEBAGAI PENENTU KUALITAS AIR PART I
    Berdasarkan dengan hal pencemaran air dan kualitas air, maka menteri lingkungan hidup telah menetapkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 03 Tahun 2010 Tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Kawasan Industri dan Peraturan Pemerintah No 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pencemaran Air. Kualitas air ditentukan berdasarkan keadaan air dalam keadaan normal, dan bila terjadi penyimpangan dari keadaan normal disebut sebagai air yang mengalami pencemaran, atau disebut air terpolusi.
    Analisis penentuan kualitas air sangat penting bagi pengguna air sebagai informasi tentang keberadaan senyawa kimia yang terkandung di dalam air. Untuk memberikan gambaran tentang kualitas air dari pembuangan limbah cair pabrik tapioka, maka secara umum kualitas air ditentukan berdasarkan beberapa parameter, yaitu:
TDS (Total Dissolve Solid)
    Total Dissolve Solid adalah ukuran zat terlarut (baik itu zat organik maupun anorganik, misalnya garam dan sebagainya) yang terdapat pada sebuah larutan. TDS meter menggambarkan jumlah zat terlarut dalam Part Per Million (PPM) atau sama dengan milligram per Liter (mg/L). Umumnya berdasarkan definisi di atas seharusnya zat yang terlarut dalam air (larutan) harus dapat melewati saringan yang berdiameter 2 micrometer (2~10-6 meter).
    Aplikasi yang umum digunakan adalah untuk mengukur kualitas cairan biasanya untuk pengairan, pemeliharaan aquarium, kolam renang, proses kimia, pembuatan air mineral, dan sebagainya. Setidaknya, kita dapat mengetahui air minum mana yang baik dikonsumsi tubuh, ataupun air murni untuk keperluan kimia (misalnya pembuatan kosmetika, obat-obatan, makanan, dan lain-lain).
TSS (Total Suspended Solid)
    TSS atau total padatan tersuspensi adalah padatan yang tersuspensi di dalam air berupa bahan-bahan organik dan anorganik yang dapat disaring dengan kertas millipore berporipori 0,45 ƒÊm. Materi yang tersuspensi mempunyai dampak buruk terhadap kualitas air karena mengurangi penetrasi matahari ke dalam badan air, kekeruhan air meningkat yang menyebabkan gangguan pertumbuhan bagi organisme produser.